SEJARAH BERDIRINYA 

TK MATER DEI MARSUDIRINI

     Dimulai pada tanggal 1 Juni 1920 untuk mempersiapkan pendirian sekolah baru khusus diperuntukkan untuk anak-anak perempuan Jawa. Guna menunjang keinginan tersebut, maka dibangunlah dua ruang kelas dan satu ruang bermain diatas tanah bekas bangunan tua yang dulunya dipergunakan sebagai bengkel dan tempat kerja karyawan juga penyimpanan barang-barang.

      Taman kanak-kanak baru ini khusus diperuntukkan untuk anak-anak perempuan Jawa yang kegiatannya menempati ruang-ruang kelas dan ruang bermain yang perbaikannya masih terus dilanjutkan agar pesta St. Yusuf tanggal 1 Maret 1921 dapat diberkahi bangunan ini.

       Mengenai dibukanya secara resmi TK ini pada tanggal 28 Juni 1920 yang secara sedikit demi sedikit dpat menunjukkan nuansa Katholik, maka pendidikan agama dipercayakan kepada pastur V. Drischo. Mulailah sekolah ini dikenal masyarakat dan mempunyai 40 murid perempuan yang semuanya diasuh oleh suster-suster Fransiskanes.

        Pada saat pembukaan ini Monseigeur Cattaneo, Uskup Agung Sidney di Australia menyempatkan hadir, bahkan mengadakan kunjungan selama 8 hari di Yogyakarta. Sr. Bernadetta Hoelen yang sebelumnya mengajar TK Bangkong di Semarang diserahi tugas mengajar di sekolah baru ini. Kemudian beliau mengangkat dua gadis pribumi yang telah menyelesaikan pendidikan di Mendut Jawa Tengah untuk diserahi tugas mengajar Bahasa Jawa. Namun kedua gadis tidak tercatat.